Salah penulisan jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah dispanduk yang terpajang di seputaran Lapangan Benteng, Kota Medan | foto: pengawal.id/devis |
"Wah.. salah bang itu memang.. silap... mohon maaf...tapi bukan kami yang buat," katanya melalui via WhatsApp.
Dalam spanduk tersebut mengumumkan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengadakan festival Kuliner sekaligus merayakan ulang tahun pemerintahan provinsi Sumatera Utara yang ke 71 tahun.
Spanduk tersebut terpajang foto Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Musa Rajekshah. Sayangnya tulisan jabatan dispanduk itu menuliskan kata Gubernus dan Wakil Gubernus, tidak hanya itu, tulisan Pemprovsu juga salah dalam penulisan.
Harvina Zuhra mengklaim spanduk tersebut bukan hasil desain dari Biro Humas dan Protokoler Pemprov Sumatera Utara. "Maaf mengecewakan.. tapi bukan produk kita," katanya.
Sayangnya Harvina enggan menjelaskan, biro atau dinas mana yang mendesain spanduk yang tulisannya bersalahan itu.
Sementara, Ali Imran warga kota Medan yang ditemui ikut mengomentari kesalahan tulisan yang terdapat dalam spanduk disekitaran lapangan tersebut.
Menurut Ali, kejadian lucu seperti ini kenapa bisa terjadi, seharusnya sebelum spanduk itu dicetak harus re-cek sebelum disebarkan kepada umum.
Baca Juga - Bupati Madina Batal Mundur, Edy Rahmayadi: Alhamdulilah, Untung Cepat Sadar
"Sungguh lucu dan janggal, spanduk itu kok bisa tersebar. Kejadian ini seharusnya tidak terjadi atau seharusnya di cek dulu oleh pihak biro Humas. Sebab itulah tugas dan fungsi mereka sebagai corong informasi kepada masyarakat umum," ucapnya.
Ali meminta Gubernur Sumatera Utara untuk melakukan evaluasi terhadap spanduk ini. Karena selain kedua tokoh ini yang dirugikan, publik juga dibingungkan.
"Kejadian seperti ini harus menjadi perhatian Gubsu dan Wagub, karena keduanya dirugikan dalam hal ini. Ini harus dievaluasi, karena ini sudah melibatkan marwah gubsu dan wagubsu dan juga masyarakat luas. Gambar ini di facebook sudah di olok-olok warganet," jelasnya.
Setelah ramai diperbincangkan, belakangan beredar hasil desain foto disertai penulisan gubernur dan wakil gubernur yang telah dibenarkan untuk menggantikan tulisan yang salah.
(Dev)
Baca Juga