Hasyim SE Dilantik Jadi Ketua DPRD Medan Periode 2019-2024

Editor: susilo author photo
Bagikan:
Komentar
Hasyim SE, Ikhwan Ritonga, Rajuddin Sagala dan HT Bahrumsyah saat diambil sumpah jabatan sebagai Ketua dan Wakil Ketua DPRD Medan periode 2019-2024.

Hasyim SE resmi dilantik sebagai Ketua DPRD Medan periode 2019-2024. Acara pelantikan sekaligus pengambilan sumpah jabatan dilakukan oleh Ketua Pengadilan Negeri (PN) Klas 1 A Medan, Dr Djaniko Girsang, SH, MH di gedung DPRD Medan, Jumat (8/11/2019).

Selain pelantikan Hasyim SE sebagai Ketua DPRD Medan, Dr Djaniko Girsang juga mengambil sumpah jabatan H Ihwan Ritonga Se, MM (Gerindra), H Rajuddin Sagala SPdI (PKS) dan HT Bahrumsyah SH, MH (PAN) sebagai Wakil Ketua DPRD Medan.

Acara pelantikan dan pengambilan sumpah/janji dihadiri Plt Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi, Sekda Kota Medan Ir Wiriya Alrahman MM, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Medan, Wakil Ketua TP PKK Kota Medan Ny Hj Nurul Khairani Lubis, seluruh pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan, camat, tokoh pemuda dan alim ulama serta keluarga para pimpinan DPRD Medan masa jabatan 2019-2024 yang telah ditetapkan secara resmi dan diambil sumpah janjinya.

Sebelum pengambilan sumpah/janji acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan surat keputusan (SK) peresmian dan pengangkatan pimpinan DPRD Medan masa jabatan 2019-2024 dari Gubernur Sumatera Utara oleh Sekretaris Dewan Abdul Azis. Setelah itu pengambilan sumpah/janji dan dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara sumpah/janji.

Hasyim SE menandatangani surat penetapan sebagai Ketua DPRD Medan perioden 2019-2024.

Penetapan pimpinan dilakukan sesuai SK Gubernur No. 171.11407/680/2019 tentang Peresmian pengangkatan pimpinan DPRD Kota Medan.

Ketua DPRD Medan yang baru dilantik, Hasyim SE, dalam sambutan usai pelantikan mengharapkan dukungan kerja sama dan komunikasi intensif dari Plt Wali Medan, para pimpinan Parpol serta komponen masyarakat. Sehingga tugas kedewanan berjalan dengan lancar.

Sedangkan menjawab wartawan, Hasyim menyatakan bertekad akan melaksanakan tugas dan fungsinya lebih maksimal,  dalam memperjuangakan aspirasi masyarakat. Mendukung terujudnya visi dan misi Pemko Medan, menuju kota Medan yang lebih baik.

Dia mengatakan, setelah dilantik ada banyak program yang sudah harus segera dituntaskan. Oleh karena itu, dia meminta agar anggota dewan kompak dan bergerak cepat untuk menyelesaikan program-program tersebut.

Kepada masyarakat Kota Medan, dia juga berharap agar bersinergi dengan DPRD Medan. Salurkan aspirasi dengan baik, agar dapat diperjuangkan dan diujudkan Pemko Medan dengan baik.

Sementara itu, Plt  Walikota Medan Akhyar Nasution mengungkapkan, atas nama Pemko Medan mengucapkan selamat atas dilantiknya  Hasyim SE dan ketiga wakilnya.

Plt Walikota Medan Ir Akhyar Nasution menyimak pengambilan sumpan Ketua DPRD dan Wakil Ketua DPRD Medan.

Menurutnya, amanah itu dapat diemban dengan baik dan pimpinan serta anggota DPRD dapat membawa aspirasi masyarakat untuk membawa Kota Medan  semakin maju, sejahtera, bermartabat serta mampu merealisasi kemandirian ekonomi dengan selalu mempertahankan budaya dan kearifan lokal untuk menunjukkan kepribadian bangsa Indonesia.

Dia yakin, DPRD Medan periode 2019-2024  dapat menjalankan amanah yang diberikan rakyat. Sinergi antara DPRD  Medan dengan Pemko Medan, menurut Akhyar, sangat penting dilakukan guna  menggerakkan program dan kegiatan pembangunan. Sinergitas itu, harus tetap terjalin  agar mampu melahirkan inovasi baru demi kesejahteraan.

“Kami  berharap agar kordinasi, kerjasama dengan Pemko Medan makin solid.  Sinergitas hubungan eksekutif dan legislatif dapat dikuatkan, untuk mengawal pembangunan Kota Medan yang lebih maju,” kata mantan anggota DPRD Medan ini.

Akhyar berharap pimpinan dewan dapat menciptakan dan menjaga iklim DPRD Medan senantiasa baik, harmonis dan humanis. “Hendaknya semua unsur dapat menjaga kualitas DPRD Medan sehingga dapat menerima apirasi masyarakat untuk didengar dan diimplementasikan. Semoga masa jabatan lima tahun ini senantiasa diisi dengan kesungguhan bekerja. Mari bekerja keras, bekerja tuntas dan bekerja ikhlas,” ajaknya.

Dalam sambutannya, Akhyar juga mengajak warga Kota Medan mengurangi penggunaan kemasan plastik demi kelestarian lingkungan, kebersihan dan keselamatan anak serta cucu.

“Mulai hari ini, mari kita gunakan tumbler dalam aktivitas sehari-hari. Ini menjadi salah satu langkah konkrit kita untuk mengurangi sampah plastik serta upaya menjaga alam dari kerusakan lingkungan demi hidup anak cucu di masa mendatang. Semoga Allah SWT meridhoi setiap niat baik dan langkah kita dalam bekerja,” pungkasnya.

Anggota DPRD Medan periode 2019-2024 menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya pada acara pelantikan Ketua DPRD dan Wakil Ketua DPRD Medan periode 2019-2024.


Tatib dan AKD

Usai pelantikan Hasyim SE mengatakan, akan mengejar target pembuatan Tata Tertib (Tatib) DPRD Medan dan pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD). Menurutnya, selama ini DPRD Medan belum bisa bekerja secara maksimal karena belum memiliki Tatib dan AKD. Begitupun, bukan berarti mereka yang terpilih pada Pemilu April 2019 lalu, selama ini tidak bekerja.

"Kita tetap bekerja seperti biasa, namun karena belum memiliki Tatib dan alat kelengkapan dewan, kinerja kita belum bisa maksimal. Untuk itu, saya akan secepatnya menggelar paripurna untuk membuat Tatib baru kemudian membentuk alat kelengkapan dewan. Saya targetkan minggu depan kita sudah bisa menyelesaikan pembuatan Tatib, baru kemudian alat kelengkapan dewan. Sehingga secepatnya kita bisa terus memacu kinerja," ujarnya.

Diakui Hasyim, tugas DPRD Medan ke depan semakin kompleks, karena begitu banyak permasalahan yang selama ini dihadapi warga Kota Medan. Untuk itu, Hasyim berharap, semua anggota DPRD Medan bisa lebih maksimal bekerja dan bekerjasama.

Selain itu, Hasyim juga menghadapkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat serta pihak eksekutif. "Melalui kerjasama dan gotong royong, seberat apapun permasalahan pasti bisa kita selesaikan dengan baik," ujarnya.

Hasyim SE, Ihwan Ritonga, Rajuddin Sagala dan HT Bahrumsyah duduk di kursi Ketua dan Wakil Ketua usai acara pengambilan sumpah jabatan.


Sejarah Baru

Pelantikan Hasyim SE sebagai Ketua DPRD Medan mengukir sejarah baru. Slogan Medan sebagai kota multi etnis semakin terbukti dengan dilantiknya Hasyim sebagai etnis Tionghoa pertama yang memimpin DPRD Medan.

Terlahir dengan nama Huang Kien Lim, Hasyim merupakan anak ketiga dari lima bersaudara dari ayah Huang Cim Siong dan ibu Lie Ik Ing. Dari perkawinannya dengan Lindawati, Hasyim kini dikaruniai 2 anak, Jesslyn Wijaya dan Richard Wijaya.

Hasyim mengenyam pendidikan tingkat awal di SD dan SMP di Perguran Islamiyah Jalan Meranti, Kelurahan Skip, Kecamatan Medan Petisah.

Waktu itu, ia mengikuti mata pelajaran agama Islam dan sempat mahir menulis huruf Arab. “Guru agama Islam, Almarhum Janibar begitu memperhatikan saya. Waktu itu saya diberi nilai agama Islam yang tinggi. Bahkan nilai saya lebih tinggi dari teman-teman sekelas yang beragama Islam,” kenangnya.

Perjalanan pendidikan inilah kemudian yang menjadi bekal bagi Hasyim untuk memperoleh kepercayaan rakyat. Melalui kerja keras, sosialisasi intens dan terus menjalin silaturahim dengan berbagai elemen masyarakat, Hasyim SE selama tiga periode berturut-turut berhasil duduk di kursi DPRD Medan. Bahkan pada dua kali Pemilu Legislatif ia memperoleh suara tertinggi di antara 50 anggota DPRD Medan.

Perjalanan karir politiknya banyak dipengaruhi oleh kebiasaan kerja keras dan keinginan untuk berdikari. Selepas SMA di St Thomas 1, dia bekerja sebagai karyawan pabrik tepung tapioka milik saudaranya di Petangsiantar. Cuma setahun bekerja, ia pun berhenti karena kuliah mengambil jurusan ekonomi manajemen.

Ketua DPRD Medan Hasyim, SE bersama keluarga besar usai acara pelantikan di Gedung DPRD Medan.

Gaji yang terkumpul dari bekerja di pabrik tepung tapioka, Hasyim kemudian membuka usaha kecil-kecilan menjual keperluan rumah tangga. Ia sendiri memasarkan langsung dagangannya door to door.

Ilmu politik diperolehnya dari pakciknya (adik ayahnya) Alexander Toreh yang akrab dipanggil Abeng, salah seorang pentolan PDIP di Kota Medan. Kebetulan selama merintis usaha, Hasyim tinggal di rumah pakciknya.

Namun, ia belum berani terjun langsung, karena di era Orde Baru peluang etnis Tionghoa seakan tertutup untuk masuk ke dunia politik. Barulah setelah era reformasi, pintu mulai terbuka.

Pada pemilu 2009, Hasyim pun memberanikan diri untuk maju sebagai Calon Legislatif dari Dapil 3 meliputi Kecamatan Medan Petisah, Medan Barat dan Medan Helvetia. Berkat kerja keras dan seringnya bertemu langsung dengan masyarakat saat memasarkan usahanya, Hasyim memperoleh 4.000 suara dan langsung lolos.

Pada Muscab DPC PDIP Medan, Henry Jhon Hutagalung terpilih jadi Ketua DPRD Medan, Seketaris Roby Barus dan Hasyim dipercaya menjadi bendahara. Dua tahun menjadi anggota dewan, Hasyim dipecaya menjabat Ketua Fraksi PDIP menggantikan Porman Naibaho.

Pada Pileg 2014, Hasyim pindah ke Dapil I meliputi Medan Kota, Medan Amplas, Medan Denai, dan Medan Area. Waktu itu dia meraih suara tertinggi dari 50 anggota DPRD Medan dengan perolehan hampir 13.000 suara.

Kemudian ia pun mencoba ikut maju jadi ketua DPC PDIP Medan pada Konfercab tahun 2015. Mayoritas PAC mendukung dan akhirnya Megawati Soekarnoputri mempercayakan Hasyim jadi Ketua PDIP Medan periode 2015-2020.

Tak sampai di situ keberuntungan dan retak tangan menyertai Hasyim, pada pemilu 2019 lolos lagi menjadi anggota DPRD Medan untuk ketiga kalinya dengan perolehan 16.000 lebih suara. Kebijakan DPP PDIP mempercepat Konfercab, Konferda se-Indonesia dan Kongres yang seharusnya tahun 2020 menjadi 2019.

Ketua DPRD Medan Hasyim SE foto bersama istri dan dua anaknya usai acara pelantikan.

Hasyim kembali dipercaya memimpin DPC PDIP Medan. Tak lama berselang, Ketua Umum DPP PDIP Megawati menurunkan SK, menunjuk Hasyim menjadi Ketua DPRD Medan.

Kini jabatan tertinggi di legislatif Kota Medan berada di pundaknya. Tentu tidak mudah mengemban amanah sebagai Ketua DPRD Medan mengingat banyaknya persoalan yang melilit Kota Medan. Mulai dari persoalan banjir, kemacetan, kebersihan, kriminalitas dari seabrek persoalan lainnya.

Tentu tak mudah untuk mewujudkan harapan masyarakat terhadap lembaga legislatif. Untuk itu, tugas pimpinan DPRD Medan saat ini cukup berat. Karena pimpinan DPRD Medan harus dapat menciptakan posisioning dan citra diri sebagai anggota DPRD yang aspiratif, berkinerja, dan bertanggungjawab.

Aspiratif tidak sebatas menyalurkan bantuan-bantuan pemerintah, atau mengambil proyek-proyek pemerintah daerah, tetapi lewat fungsi pembentukan peraturan daerah, aspirasi itu bisa dilembagakan secara bermartabat.

Berkinerja artinya sebagai pimpinan ia harus memiliki cukup kapasitas untuk menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Melalui kewenangan yang dimilikinya, bisa aktif dalam menjalankan alat-alat kelengkapan dewan seperti komisi atau pansus dan badan yang sifatnya ad hoc.

Sebagai pimpinan dewan, ia juga harus dapat mempertanggungjawabkan kerja-kerja politiknya melalui tiga fungsi yang dimilikinya kepada publik baik sebagai personal atau pun secara kelembagaan.

Pertanggung jawaban publik ini penting untuk melaporkan secara berkala kepada masyarakat melalui reses atau forum-forum publik mengenai kinerja yang telah dilakukan di gedung parlemen. (adv)
Baca Juga
Bagikan:
Pengawal.id:
Berita Terkini
Komentar

Terkini