Saat Pelantikan PPS, KPU Asahan Didemo Aliansi Hijau Putih

Editor: susilo author photo
Bagikan:
Komentar

PENGAWAL | ASAHAN - Aliansi Hijau Putih yang tergabung dalam Pengurus Cabang Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) dan Ikatan Pelajar Al Washliyah (IPA) Kabupaten Asahan, menggelar Aksi pada Ahad (26/05/2024) di Depan Hotel Sabty Garden, Jl. Diponegoro, Kisaran Kota, Kec. Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan.

Aksi ini bertujuan untuk mempertanyakan terkait adanya dugaan praktik KKN dalam proses rekrutmen PPS yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Asahan.

Ketua PC HIMMAH Kabupaten Asahan Hamdriansyah Futra Samosir, SH dalam tuntutannya mengatakan, pihaknya menduga terjadi nepotisme di lingkungan KPU Asahan terhadap persoalan perekrutan PPS.

"Tidak hanya itu kami juga menduga wawancara hanya sebagai formalitas yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Asahan untuk menghabiskan anggaran," ujarnya.

Ketua PD Ikatan Pelajar Al Washliyah Kabupaten Asahan, Said Ibnu Rulian Ahmad dalam tuntutannya meminta KPU untuk bersikap transparan dengan menunjukkan bukti hasil penilaian wawancara yang dianggap sah dalam perekrutan PPS.

"Kami juga meminta kepada KPU untuk melakukan penundaan pelantikan PPS Se-kabupaten Asahan apabila KPU tidak mampu menunjukkan hasil tes yang sesuai prosedur," tuntut ya.

Menurut Ibnu, Undang undang (UU) Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Dimana penyelenggara negara adalah pejabat Negara yang menjalankan fungsi eksekutif, legislatif dan yudikatif. 

Menunggu sekitar 1 jam lebih aksi berjalan akhirnya Ketua Komisi Pemilihan Umum KPU Kabupaten Asahan Hidayat mendatangi para aksi tersebut dan mengatakan 

"Kami tidak bisa memberikan nilai hasil wawancara yang dimana nilai tersebut bersifat privasi yang tidak bisa dipaparkan ke publik secara jelas," ujarnya.

Namun paparan yang disampaikan oleh Hidayat selaku Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Asahan, Para Aksi Pendemo tidak dapat menerima/menolak paparan yang disampaikannya dikarenakan KPU tidak mempaparkan secara jelas bukti transparan tersebut.

Tak terima dengan penjelasan Hidayat, massa aksi akan mendatangi kantor KPU sampai apa yang disampaikan mereka mendapatkan tanggapan yang memuaskan dari pihak KPU Asahan. (Aris)

Baca Juga
Bagikan:
Pengawal.id:
Berita Terkini
Komentar

Terkini