Alamak! Wartawan Bodrex Bermunculan di Medan Utara

Editor: Tim Redaksi author photo
Bagikan:
Komentar


PENGAWAL.ID | MEDAN - Era globalisasi digital, perkembangan media online di Indonesia menyebabkan banyak muncul wartawan bodrex (wartawan gadungan). 

Bisa dikatakan bak jamur tumbuh di musim hujan, keberadaan wartawan bodrex tersebut meresahkan berbagai instansi pemerintah maupun swasta di kawasan Medan Utara. 

Disebut-sebut wartawan bodrex gemar mengancam nara sumber kalau tidak diberikan sejumlah amplop. 

Diketahui selain hanya memiliki kartu pers, mereka yang ngakunya wartawan tak dibekali kemampuan intelektual dalam menulis dan kurang wawasan berbagai ilmu pengetahuan. 

Malah tampilannya terkesan arogan, sembrono, berpakaian lusuh dan tak ada kriteria kalau mereka telah dididik menjadi pilar empat kekuatan selain Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif.

Biasanya ciri-ciri wartawan bodrex lebih senang bila menghadiri kegiatan seremonial seperti acara sunatan massal dan ulang tahunan.

Ketua Medan Utara Pers (MUP) Syahril Manik sangat menyayangkan banyaknya rekan media yang muncul dan seakan kalau wartawan itu adalah segalanya. 

"Maaf kata!... Mungkin banyaknya wartawan yang muncul saat ini ada yang tak bisa menyebutkan isi urutan Pancasila. Gimana pula mereka mau menulis?. Dan yang menggelitik saat paparan jumlah wartawan 100 orang giliran berita di grup whatsapp hanya 9 berita tampil," ucap Bang Manik. 

Lebih lanjut Manik yang merupakan wartawan senior itu, meminta kepada Dewan Pers agar selektif dalam menyeleksi wartawan dengan latar belakang pendidikan, kemampuan serta wawasan yang mumpuni. 

"Wartawan itu pekerjaan terhormat bukan profesi abal-abal. Ibarat kata pepatah 'wartawan itu sedikit tinggi dari tukang sapu sedikit rendah dari presiden'. Ini yang menjadi wartawan mantan supir truk dan tukang copet di kapal. Mau gimana lagi mengkritisi para pejabat," ungkap Manik, Jumat (6/9/2024).(rob) 

Baca Juga
Bagikan:
Pengawal.id:
Berita Terkini
Komentar

Terkini