PENGAWAL | MEDAN - Sebanyak 264 atlet dari 32 provinsi mengikuti pertandingan cabang pencak silat PON XXI Aceh-Sumut di GOR Veteran Jalan Veteran Medan, Senin (9/9/2024).
Acara dibuka Ketua Umum PB PON Ahmad Fatoni diwakili Ketua Harian PB PON H Baharuddin Siagian dan dihadiri Ketua Umum PB Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) yang diwakili Harian Benny Sumarsono.
Dalam sambutannya, Baharuddin mengatakan, dari 38 provinsi di Indonesia ditambah IKN, 32 di antaranya ambil bagian dalam pertandingan cabang pencak silat.
"Ini menjadi bukti bahwa pencak silat merupakan olahraga tradisional milik ibu pertiwi," kata Baharuddin.
Saat ini, lanjut Bahar, perkembangan cabang olahraga pencak silat sangat pesat dan sudah dipertandingkan di turnamen multi even internasional seperti SEA Games dan Asian Games. Bahkan juga sudah dilaksanakan di tingkat dunia melalui Kejuaraan Dunia Pencak Silat yang digelar setiap tahun.
Kepada para atlet, Baharuddin berharap menjadikan PON XXI ini sebagai ajang menunjukkan kemampuan untuk meraih hasil terbaik.
"Keluarkan seluruh kemampuan, teknik dan taktik untuk memenangkan pertandingan. Namun jangan sampai melupakan sportifitas, karena kemenangan bukan segalanya," katanya.
Kepada para juri diharapkan untuk memberikan yang terbaik kepada para atlet dan bisa bertindak adil.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada panitia pelaksana yang sudah menyiapkan pertandingan dan kepada seluruh atlet selamat bertanding. Junjung tinggi sportivitas," ujarnya.
Sementara itu ketua Panitia Pelaksana Hj Dahliana dalam sambutannya mengatakan, cabang olahraga pencak silat PON XII diikuti 154 putra dan 110 putri serta 108 official dari 32 provinsi.
Para peserta adalah hasil seleksi yang dilaksanakan dilaksanakan pada bulan September 2023 di Solo, Jawa Tengah ditambah peserta yang tidak mengikuti babak kualifikasi yaitu Sumatera Utara dan Aceh yang bertindak saebagai tuan rumah.
Acara pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Ketua Harian PB PON XXI H Baharuddin Siagian dan dimeriahkan defile peserta serta medley tarian tradisional Sumatera Utara. (Sus)
