PENGAWAL.ID | HAMPARAN PERAK - Proyek Jalan Perintis Kemerdekaan dan jembatan Titi Payung Desa Klambir, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut belum selesai juga.
Diketahui proyek negara bersumber dari APBD Sumut senilai milyaran rupiah yang dikerjakan selama hampir mendekati 5 tahun tersebut seakan jadi mainan oknum pejabat.
"Kita meminta Gubernur segera mencopot Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sumatera Utara Mulyono ST MSi kerena dianggap tak bekerja secara profesional," pinta Ketua SOKSI Hamparan Perak Hasan Hamdi, Jumat (29/11/2024).
Sebelumnya pembangunan Jalan Perintis Kemerdekaan dan jembatan Titi Payung Desa Klambir, Hamparan Perak dilakukan sebelum adanya Covid 19.
"Dinas PUPR Sumut harus bertanggung jawab terhadap pembangunan Jalan Perintis Kemerdekaan dan jembatan Titi Payung Hamparan Perak itu. Karena akses jalan dan jembatan adalah merupakan perputaran peningkatan roda perekonomian Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang dan Kota Medan," jelas Hasan kembali.
Lebih lanjut, kata Hasan seandainya akses jalan Perintis Kemerdekaan dan jalur jembatan Titi Payung terputus maka peningkatan PAD Deli Serdang dan Kota Medan bakal terganggu dan tak ada sama sekali.
"Dipastikan PAD Pemerintahan Deli Serdang nihil, juga terhadap pendapatan pajak Kota Medan," ucap Hasan kepada wartawan.
Informasi mangkraknya proyek jalan dan jembatan Hamparan Perak dikarenakan masih terkendalanya proses pembebasan lahan Jalan Perintis Kemerdekaan di kawasan Desa Klambir.
Mirisnya pihak Pemprovsu disebut-sebut belum mampu mengganti rugi lahan milik empat kepala keluarga (KK) yang bakal dijadikan akses Jalan Perintis Kemerdekaan Hamparan Perak.
Konfirmasi Kepala Dinas PUPR Sumut Mulyono ST MSi mengatakan bakal melihat proyek jalan dan jembatan di Hamparan Perak.
Namun anehnya saat diwawancarai wartawan Mulyono seakan tak mengetahui adanya pengerjaan proyek jalan dan jembatan di Hamparan Perak.
"Hamparan Perak ya? Coba nanti kita chek disana," jawab Mulyono kepada wartawan.(chan)