PENGAWAL.ID | MEDAN - Anak Indonesia merupakan cikal bakal generasi muda yang dijadikan aset bangsa, sehingga harus diberikan perlindungan ekstra dari ancaman besar pengaruh bahaya narkotika.
"Selain orang tua, pemerintah dan semua elemen masyarakat harus bertanggung jawab terhadap perkembangan, dan cita-cita anak Indonesia,," ucap Ketua BADAL KANDANK (Bandit Almunium Kandang Kelinci) Ari Totary Rikumahu, Sabtu (7/12/2024).
Banyak persoalan yang menimpa anak saat ini. Diurut dari kekerasan anak, persoalan pendidikan hingga ancaman pengaruh bahaya narkotika terhadap jiwa dan raga anak.
"Kini banyak anak dan pelajar sekolah telah jatuh dalam pengaruh bahan zat adiktif seperti ngelem hingga terjerumus kepada penyalahgunaan narkotika," kata penggiat anti narkoba ini.
Hingga kini BADAL KANDANK konsen menyoroti permasalahan penyalahgunaan narkoba dari kalangan anak-anak, remaja hingga orang dewasa.
"Anak serta remaja adalah menjadi prioritas pemantauan BADAL KANDANK, selain mengadvokasi, upaya pemulihan dan memberikan sosialisasi," beber mantan pecandu narkoba tersebut.
Bukan itu saja, BADAL KANDANK juga memberikan pembelajaran usaha terhadap para mantan pengguna narkoba agar kedepannya bisa menjadi pekerjaan mereka.
"Kita mengupayakan kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah, pengusaha serta penggiat UMKM sehingga para mantan pecandu dapat menjadikan usaha sebagai mata pencarian mereka," jelas sebutan akrabnya Ari Ambon.
Keseriusan BADAL KANDANK diperlihatkan dengan pemantauan serta pengawasan 10 warga dan seorang pelajar yang bakal diadvokasi terkait pengaruh narkoba.
"Sepuluh orang hadir dalam acara pembinaan lanjut agen pemulihan Kelurahan Tanjung Mulia Program IBM BNN Provinsi Sumut," tutur Ari.(chan)