PENGAWAL.ID | MEDAN - Puluhan ribu ton sampah bersemayam sehingga pencemaran berat terjadi di alur sungai Deli. Pemerintah Kota Medan ketar-ketir dan tak mengetahui bagaimana cara menanggulanginya, Kamis (6/2/2025).
Menurut data yang layak dipercaya sungai Deli sepanjang 73 kilometer tersebut diduga telah bersemayam 63 ribu ton sampah yang puluhan tahun lamanya tak dibersihkan.
Diperkirakan ketebalan sendimen sampah rata-rata mencapai 1 meter dalam alur sungai Deli sepanjang hulu dan hilir.
Belum lagi dugaan limbah industri dari pabrik yang berjejer di pinggiran sungai Deli memperparah pencemaran.
Diketahui mendekati akhir tahun 2023 tepatnya bulan September, Pemko Medan sempat melakukan normalisasi alur sungai Deli salah satunya di bawah jembatan Kelurahan Pulo Brayan Kota.
Ketua Budaya Hijau Indonesia Bhatara Surya mengatakan pencemaran berat terjadi di sepanjang alur sungai Deli sehingga pemerintah harus menanggulanginya.
"Patut disayangkan sungai Deli telah menjadi lokasi pembuangan sampah warga yang tak mengerti arti kebersihan. Untuk minimalisirnya pemerintah harus mengaktifkan Jalan Speksi sehingga alur sungai Deli bisa terpantau warga," kata Bathara.
Bukan itu saja Bathara juga menghimbau pemerintah dan warga, selain mengaktifkan Jalan Speksi harus ada penghijauan di sepanjang bantaran sungai Deli.
"Sepanjang bantaran sungai Deli harus ditanami pohon keras seperti buah-buahan. Agar jalan Speksi bisa asri dan sekaligus akar pepohonan bisa mengikat tanah sepanjang sungai sehingga tak erosi," ucap Bathara.(chan)