PENGAWAL | MEDAN - Upaya-upaya yang dilakukan Pengawal Merah Putih (PMP) dalam mendorong program Swasembada Pangan Presiden Prabowo Subianto memantik perhatian banyak pihak.
Buktinya tawaran untuk berkolaborasi terus berdatangan, termasuk dari kalangan akademisi.
Dua dosen dari Fakultas Pertanian Universitas Medan Area (UMA) dan Chandra Kirana menyatakan keinginannya untuk memperkuat langkah-langkah yang akan dilakukan PMP.
Keduanya Dr. Mitra Musika Lubis SP MSi dosen Fakultas Pertanian UMA dan Darmawan Sriyanto, SE, M.Si, dosen Fakultas Ekonomi Universitas Chandra Kirana saat melakukan diskusi dengan Ketua Umum PMP dan Sekretaris Suwarno, SE, MM, kemarin.
Mereka mengaku program yang telah dilakukan PMP di tengah-tengah masyarakat merupakan langkah strategis yang sangat menarik dan diyakini mampu menginspirasi banyak elemen untuk melakukan hal yang sama.
"Ini yang sangat penting. Program Swasembada Pangan yang digagas Presiden Prabowo Subianto harus melibatkan banyak pihak. Pencetakan sawah di Desa Kota Datar, Kecamatan Hamparan Perak yang telah dilakukan PMP sangat inspiratif dan saya tertarik untuk ikut serta memperkuat program-program selanjutnya," ujar Mitra Lubis.
Tak hanya itu, Mitra juga akan mendorong peran aktif mahasiswa dan kampus untuk berkolaborasi dengan PMP. Dosen yang pernah menjadi pemateri pembekalan petani millenial ini juga akan melakukan langkah-langkah strategis dengan berbagai pihak berkompeten.
"Intinya kita akan mengajak dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak berkompeten agar langkah-langkah maupun program yang akan dilakukan selanjutnya lebih efektif dan efisien," ujarnya.
Dermawan juga memiliki harapan yang sama. Menurutnya, konsep pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan petani yang menjadi visi PMP harus dilakukan secara bersama-sama oleh banyak elemen masyarakat.
"Disinilah pentingnya ke depan kita terus melakukan kolaborasi dengan banyak elemen masyarakat untuk mengoptimalkan program Swasembada Pangan Presiden Prabowo Subianto," ujarnya.
Ketua Umum PMP Susilo memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kesediaan kedua akademisi itu untuk ikut dalam program-program yang akan dijalankan.
Menurutnya, kehadiran akademisi mutlak dibutuhkan, sehingga program-program PMP lebih teruji, efisien dan efektif dalam meningkatkan perekonomian warga. Hal itu sesuai dengan visi dan misi PMP yaitu untuk pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan perekonomian warga.
Terlebih, ujar Susilo, Mitra Lubis akan mengajak pihak kampus dan para mahasiswa untuk berkolaborasi dalam menjalankan program ini.
"Kita berharap keduanya dapat mengaplikasikan ilmunya melalui program-program yang akan dijalankan di lapangan. Harapan saya ke depan keduanya dapat mengajak peran serta pihak kampus terlibat untuk mendukung program Swasembada Pangan Prabowo Subianto," ujarnya.
Hal sama juga disampaikan Suwarno. Menurutnya, hal ini sesuai dengan harapan dan petunjuk dari Ketua Dewan Penasehat PMP, R. Muhammad Khalil Prasetyo, S.TI, M.Kom. Menurut Suwarno, Ketua Dewan Penasehat sudah memberikan masukan agar PMP harus menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak.
"Ketua Dewan Penasehat kita berharap agar PMP bisa menginspirasi berbagai elemen masyarakat untuk berperan serta mendukung program Swasembada Pangan. Melalui kolaborasi ini saya yakin harapan Ketua Dewan Penasehat ini dapat terealisasi," ujarnya. (sus)